Pendidikan Teknologi Informasi
Teknologi Informasi (IT): Mengingat IT
telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan
modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar, dan menjadi
tuntutan dalam kehidupan professional kita, maka belajar IT
dan mengembangan ketrampilan berkomunikasi kita pada saat ini
adalah sangat penting dan menjadi keniscayaan.
Pentingnya terampil berkomunikasi dapat dibuktikan
secara sepintas melalui berbagai surat kabar harian/koran.
Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk posisi-posisi penting
selalu mempersyaratkan penguasaan komputer dan bahasa
asing. Bahkan saat ini begitu terasa pentingnya bagi para
pelajar Indonesia bertepatan dengan usaha-usaha pemerintah
untuk meningkatkan investasi asing di Indonesia.
Kreatifitas: IT dan Terampil
berkomunikasi memungkinkan kita dapat memasuki berbagai bidang
profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan pengembangan
pengetahuan pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi
tidak berarti dan tidak menjamin dengan sendirinya masa depan
yang cerah atau adanya pengembangan karir pribadi yang pasti
Komputer dan website (situs) merupakan
sarana yang dapat bermanfaat untuk mengekspresikan kreatifitas
kita, maka para pelajar dapat bertugas baik secara
individu, berpasangan ataupun secara berkelompok. Tetapi,
berkaitan dengan praktik pembelajaran modern di sekolah,
pembelajaran-aktif dan kontekstual (di Indonesia dikenal
sebagai PAKEM) adalah cara terbaik untuk meningkatkan
kreativitas. Dan pembelajaran berbasis-ICT (misalnya
E-Learning), yang tidak memberi kesempatan untuk
"self-expression" dan kreativitas (jawaban tertentu dan
"outcomes" yang seragam), dapat membunuh kreativitas
pelajarnya. Bertukar fikiran antara manusia dan
kesempatan untuk umpan balik yang konstruktif secara langsung
yang adalah sangat penting dalam perkembangan manusia tidak
dicapaikan lewat pembelajaran seperti E-Learning.
Bertukar Pendapat dan Berkomunikasi:
Bertukar pendapat dan pengetahuan tidak hanya terbatas di
ruang kelas. Sama pentingnya adalah kita di dalam masyarakat
global bertukar informasi dengan masyarakat yang lebih luas
baik di dalam negri maupun dengan masyarakat dunia. Tetapi
ini sebaiknya dilaksanakan di luar kelas supaya tidak
menghabiskan terlalu banyak waktu yang dapat digunakan untuk
pembelajaran-aktif. Ada banyak resiko
jugu untuk pelajar-pelajar kita.
Semakin kita berpartisipasi dalam proses interaksi,
pengalaman belajar kita akan semakin kaya. Bagi pihak
sekolah, memperluas jaringan komunikasi memungkinkannya untuk
bertukar informasi termasuk mengenai keberadaan dan
pengembangan yang ada di dalam sekolahnya.
0 komentar:
Posting Komentar